Penggunaan Frasa Nominal dalam Bahasa Indonesia
SKUL ID - Sebelum mengenal lebih jauh frasa nominal, kita wajib mengerti terlebih dahulu mengenai frasa. Frasa adalah gabungan kata non predikatif. Nonpredikatif berarti gabungan kata tersebut berada dalam satu fungsi kalimat, misalnya subjek saja atau predikat saja.
Perhatikan contoh berikut.
1. Dia sutradara hebat
2. Dia sutradara
Contoh kalimat 1 terdiri dari subjek dan predikat. Kata dia berfungi subjek, frasa sutradara hebat berfungsi sebagai predikat. Sebagai gabungan kata, frasa sutradara hebat berada dalam satu fungsi, yaitu predikat. Kata hebat tidak berfungsi sebagai objek. Dengan kata lain, frasa sutradara hebat bersifat nonpredikatif.
Sementara itu. contoh 2 juga terdiri dari subjek dan predikat. Kata dia berfungsi sebagai subjek, sedangkan kata sutradara berfungsai sebagai predikat. Contoh 2 termasuk gabungan kata, tetapi bukan frasa karena bersifat predikatif. Dengan kata lain, kata dia dan kata sutradara berada dalam fungsi yang berbeda, yaitu subjek dan predikat.
Salah satu jenis frasa adalah frasa nominal. Frasa nominal adalah gabungan kata nonpredikatif yang dibentuk memperluas kata benda.
Perhatikan contoh berikut.
Suami istri
Frasa tersebut terdiri atas dua kata, yaitu suami dan istri. Kata suami sebagai unsur pusat, sedangkan kata istri berfungsi sebagai unsur atribut.
Mengapa kata suami tidak berfungsi sebagai atribut? Pada umumnya struktur frasa Bahasa Indonesia menggunakan sistem diterangkan menerangkan (DM). Bagian yang menerangkan terletak di depan, sedangkan begian yang menerangkan terletak di belakang. Jadi, kata istri merupakan perluasan sekaligus menerangkan kata suami.
Dalam contoh frasa suami istri, kata suami sebagai nomina berpasangan dengan kata istri yang juga nomina. Dalam contoh lain, nomina dalam frasa nominal dapat dipasangkan dengan jenis kata lain.
Perhatikan contoh berikut.
1. Mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kuliah umum itu.
2. Berita kemarin malam diulang kembali pagi ini di televisi.
3. Kiriman untuk ayah sudah sampai tadi pagi.
4. Rustam membeli dua buah sepeda.
5. Sang raja mengumumkan kabar pernikahan putrinya.
Dalam beberapa contoh kalimat tersebut terdapat berbagai variasi frasa nomina. Pada kalimat 1, frasa mahasiswa baru terdiri atas nomina mahasiswa yang diikuti dengan adjektiva baru. Pada kalimat 2, frasa berita kemarin malam terdiri atas nomina berita yang diikuti frasa nomina kemarin malam.
Pada kalimat 3, frasa kiriman untuk ayah terdiri atas nomina kiriman yang diikuti frasa preposisional untuk ayah. Pada kalimat 4, frasa dua buah sepeda terdiri atas kata sepeda yang didahului frasa bilangan dua buah. Pada kalimat 5, frasa sang raja terdiri atas nomina raja yang didahului kata sandang sang.
0 Response to "Penggunaan Frasa Nominal dalam Bahasa Indonesia"
Post a Comment