Jenis-jenis Kekebalan Tubuh: Kekebalan Aktif dan Kekebalan Pasif
SKUL ID - Berdasarkan cara memperolehnya, kekebalan tubuh digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif.
Adapun kekebalan aktif buatan diperoleh melalui imunisasi, misalnya dengan pemberian vaksin. pemberian vaksin dikenal dengan vaksinasi yaitu salah satu metode yang dapat digunakan dalam upaya pembentukan imun dalam tubuh (imunisasi). Vaksin merupakan siapan antigen yang diberikan secara oral (melalui mulut) atau melalui suntikan untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen. Vaksin dapat berupa suspensi mikroorganismeyang telah dilemahkan atau dimatikan. Vaksin juga dapat berupa toksoid atau ekstrak antigen dari suatu patogen yang dilemahkan. Vaksin yang dimasukkan ke tubuh akan menstimulasi pembentukan antibodi untuk melawan antigen. Akibatnya, tubuh akan menjadi kebal terhadap penyakit jika suatu saat penyakit tersebut menyerang.
Sementara itu, kekebalan pasif buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari satu individu ke tubuh orang lain sebagai serum. Kekebalan pasif ini berlangsung singkat, tetapi sangat berguna untuk penyembuhan secara cepat. Contoh pemberian serum antibisa ular kepada orang yang dipatuk ular berbisa.
Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami dan secara buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh seseorang setelah seseorang mengalami sakit akibat infeksi suatu patogen. Setelah sembuh dari sakit, orang tersebut menjadi kebal terhadap penyakit tersebut. Sebagai contoh, orang yang pernah sakit campak tidak akan terkena penyakit tersebut untuk kedua kalinya.Adapun kekebalan aktif buatan diperoleh melalui imunisasi, misalnya dengan pemberian vaksin. pemberian vaksin dikenal dengan vaksinasi yaitu salah satu metode yang dapat digunakan dalam upaya pembentukan imun dalam tubuh (imunisasi). Vaksin merupakan siapan antigen yang diberikan secara oral (melalui mulut) atau melalui suntikan untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen. Vaksin dapat berupa suspensi mikroorganismeyang telah dilemahkan atau dimatikan. Vaksin juga dapat berupa toksoid atau ekstrak antigen dari suatu patogen yang dilemahkan. Vaksin yang dimasukkan ke tubuh akan menstimulasi pembentukan antibodi untuk melawan antigen. Akibatnya, tubuh akan menjadi kebal terhadap penyakit jika suatu saat penyakit tersebut menyerang.
Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh setelah menerima antibodi dari luar. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami dan secara buatan. Kekebalan pasif alami dapat ditemukan pada bayi setelah menerima antibodi dari ibunya melalui plasenta saat masih berada di dalam kandungan. Jenis kekebalan ini juga dapat diperoleh dengan penberian air susu pertama (kolostrum) yang mengandung banyak antibodi.Sementara itu, kekebalan pasif buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari satu individu ke tubuh orang lain sebagai serum. Kekebalan pasif ini berlangsung singkat, tetapi sangat berguna untuk penyembuhan secara cepat. Contoh pemberian serum antibisa ular kepada orang yang dipatuk ular berbisa.
0 Response to "Jenis-jenis Kekebalan Tubuh: Kekebalan Aktif dan Kekebalan Pasif"
Post a Comment